Menjalin hubungan dengan lawan jenis kini sepertinya bukan merupakan
sesuatu yang tabu. Mengumbar kemesraan, pamer keromantisan di depan umum
padahal belum menikah sudah menjadi hal yang biasa. Anak remaja sudah
berpacaran, mahasiswa pergi berdua berhari-hari dengan kekasih kini
sering terjadi.
Dua orang mahasiswa yang sedang dimabuk asmara,
merekam hubungan intim mereka yang seharusnya tidak dilakukan oleh
pasangan yang belum menikah. Mereka merekamnya dengan kamera Handphone
dan tanpa sengaja tersebar di kalangan teman-teman mereka. Polisi yang
mengetahui hal ini langsung menangkap mereka karena melakukan tindakan
pornografi.
Kedua mahasiswa tersebut diketahui berinisial Lk (22) dan Ba (20) warga Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Polisi juga menghubungi kedua orang tua mereka dan datang saat Lk dan Bh diinterogasi oleh polisi. Dua sejoli ini terlihat sangat malu dan orang tua mereka sedih mengetahui anak-anaknya melakukan hubungan intim sebelum waktunya.
Merekam hubungan intim seperti ini walau untuk pasangan yang sudah menikah saja tidak diperbolehkan, apalagi belum menikah ladies. Polisi yang menangani kasus video porno ini mengatakan bahwa orang tua dihadirkan agar memberi efek jera dan memberikan edukasi kepada orang tua agar mengawasi perilaku anak-anaknya. "Kami juga memanggil orang tua kedua pelaku agar mereka dapat mengetahui tindakan anaknya diduga membuat video mesum," ujar Kapolsek Tampan, Kompol Suparman di Pekanbaru, Jumat (13/9), seperti dilansir Antara dan dikutip dari merdeka.com.
Kedua mahasiswa tersebut diketahui berinisial Lk (22) dan Ba (20) warga Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Polisi juga menghubungi kedua orang tua mereka dan datang saat Lk dan Bh diinterogasi oleh polisi. Dua sejoli ini terlihat sangat malu dan orang tua mereka sedih mengetahui anak-anaknya melakukan hubungan intim sebelum waktunya.
Merekam hubungan intim seperti ini walau untuk pasangan yang sudah menikah saja tidak diperbolehkan, apalagi belum menikah ladies. Polisi yang menangani kasus video porno ini mengatakan bahwa orang tua dihadirkan agar memberi efek jera dan memberikan edukasi kepada orang tua agar mengawasi perilaku anak-anaknya. "Kami juga memanggil orang tua kedua pelaku agar mereka dapat mengetahui tindakan anaknya diduga membuat video mesum," ujar Kapolsek Tampan, Kompol Suparman di Pekanbaru, Jumat (13/9), seperti dilansir Antara dan dikutip dari merdeka.com.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
| Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment