sangat menjijikkan minuman wine dari Korea ini dibuat dari kotoran manusia-Minuman keras seperti wine asal Korea Selatan yang disebut Ttongsul
biasanya dibuat dari anggur atau beras. Namun kali ini lain. yang satu
ini berbeda. Ttongsul yang digunakan untuk obat ini dibuat dari kotoran
manusia!
Konon, resep untuk membuat Ttongsul telah berkembang dan berubah-ubah
dari zaman ke zaman. Namun sebuah video memperlihatkan bagaimana kini
Ttongsul dibuat menggunakan bahan yang di luar dugaan, yaitu kotoran
anak-anak yang difermentasikan. Minuman ini pun dipercaya bisa
menyembuhkan segala penyakit, mulai dari epilepsi, patah tulang, hingga
luka pada kulit.
Resep dan tradisi membuat Ttongsul ini dipercaya telah mati sejak tahun 1960-an dan tak ada orang yang bisa membuatnya. Namun seorang reporter dari VICE berusaha melacak keberadaan dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang tahu caranya membuat 'wine kotoran' ini. Pria tersebut bernama Dr Lee Chang Soo.
Dr Chang Soo juga menggunakan berbagai macam kotoran binatang dalam resepnya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam untuk mengatasi masalah pencernaan. Meski begitu, saat ini resep tersebut sudah jarang digunakan. Meski menggunakan kotoran manusia, namun Dr Chang Soo mengklaim bahwa obat yang dibuatnya tidak berbau.
"Aku merasa sedih karena sat ini kotoran manusia sudah tak lagi digunakan sebagai obat," ungkap Dr Chang Soo pada koresponden VICE,.
Untuk membuat anggur yang mengandung sembilan persen alkohol ini, Dr Chang Soo menggunakan kotoran anak berusia di bawah enam tahun. Minuman ini juga dibuat dengan melakukan fermentasi pada air yang sudah dicampur dengan kotoran anak. Sebelum bisa diminum, wine ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi.
Dr Chang Soo menjelaskan bahwa rasanya mungkin sedikit asam dan menawarkan jurnalis VICE untuk mencoba merasakannya.
"Rasanya seperti wine beras biasa, namun ketika aku mencoba bernapas, baunya seperti kotoran," ungkap jurnalis VICE setelah mencobanya.
Kebanyakan masyarakat Korea tak mengetahui bahwa minuman tradisional ini masih ada. Namun dengan laporan VICE tersebut, mereka mengetahui bahwa wine beras yang bisa digunakan sebagai obat dan mengandung kotoran manusia tersebut belum benar-benar punah.
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/menjijikkan-wine-dari-korea-ini-dibuat-dari-kotoran-manusia.html
Resep dan tradisi membuat Ttongsul ini dipercaya telah mati sejak tahun 1960-an dan tak ada orang yang bisa membuatnya. Namun seorang reporter dari VICE berusaha melacak keberadaan dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang tahu caranya membuat 'wine kotoran' ini. Pria tersebut bernama Dr Lee Chang Soo.
Dr Chang Soo juga menggunakan berbagai macam kotoran binatang dalam resepnya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam untuk mengatasi masalah pencernaan. Meski begitu, saat ini resep tersebut sudah jarang digunakan. Meski menggunakan kotoran manusia, namun Dr Chang Soo mengklaim bahwa obat yang dibuatnya tidak berbau.
"Aku merasa sedih karena sat ini kotoran manusia sudah tak lagi digunakan sebagai obat," ungkap Dr Chang Soo pada koresponden VICE,.
Untuk membuat anggur yang mengandung sembilan persen alkohol ini, Dr Chang Soo menggunakan kotoran anak berusia di bawah enam tahun. Minuman ini juga dibuat dengan melakukan fermentasi pada air yang sudah dicampur dengan kotoran anak. Sebelum bisa diminum, wine ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi.
Dr Chang Soo menjelaskan bahwa rasanya mungkin sedikit asam dan menawarkan jurnalis VICE untuk mencoba merasakannya.
"Rasanya seperti wine beras biasa, namun ketika aku mencoba bernapas, baunya seperti kotoran," ungkap jurnalis VICE setelah mencobanya.
Kebanyakan masyarakat Korea tak mengetahui bahwa minuman tradisional ini masih ada. Namun dengan laporan VICE tersebut, mereka mengetahui bahwa wine beras yang bisa digunakan sebagai obat dan mengandung kotoran manusia tersebut belum benar-benar punah.
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/menjijikkan-wine-dari-korea-ini-dibuat-dari-kotoran-manusia.html
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment