Inilah 4 sampul majalah paling kontroversial di dunia-Dzhohkar Tsarnaev, tersangka pengeboman saat lomba lari maraton di
Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat, muncul di
sampul depan edisi terbaru majalah Rolling Stone, bersama dengan profil
mahasiswa Universitas Mass Dartmouth.
Laporan utama dengan judul
'Dunia Jahar' mengungkapkan saat Dzhokhar masih SMA dia pernah
mengatakan kepada seorang temannya bahwa serangan teroris dapat
dibenarkan.
Sampul majalah ini telah membuat warga Boston marah dan menyerukan pemboikotan terhadap Rolling Stone.Sementara di media sosial Twitter, munculnya Dzhokhar di majalah musik asal Negeri Adidaya itu juga menimbulkan beberapa kecaman.
"Pengagungan pelaku terorisme harus dihentikan," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Ini seakan-akan kita telah memberikan para teroris dan pelaku kejahatan tumpangan gratis menuju popularitas, tepat di samping para selebriti," kicau pengguna Twitter lainnya.
Selain Tsarnaev ternyata banyak majalah dengan sampul penuh perdebatan. sampul mana saja yang kontroversial? berikut ulasannya.
Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/empat-sampul-majalah-paling-kontroversial-sejagat/sampul-majalah-the-new-yorker-21-juli-2008.html
Sampul majalah ini telah membuat warga Boston marah dan menyerukan pemboikotan terhadap Rolling Stone.Sementara di media sosial Twitter, munculnya Dzhokhar di majalah musik asal Negeri Adidaya itu juga menimbulkan beberapa kecaman.
"Pengagungan pelaku terorisme harus dihentikan," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Ini seakan-akan kita telah memberikan para teroris dan pelaku kejahatan tumpangan gratis menuju popularitas, tepat di samping para selebriti," kicau pengguna Twitter lainnya.
Selain Tsarnaev ternyata banyak majalah dengan sampul penuh perdebatan. sampul mana saja yang kontroversial? berikut ulasannya.
1. Sampul majalah TIME, 18 April 1966
Sampul ini sebenarnya sederhana. Hanya sebuah latar hitam dengan
tulisan merah, 'Apakah Tuhan mati?'. Sampul ini dibuat demi menyinggung
perdebatan teologi ketuhanan modern populer pada 1960-an.
Sampul ini juga mengkritik perubahan politik dan sosial jadi kurang baik. Mereka mempertanyakan apakah Tuhan benar-benar mati atau tidak peduli pada ketidakstabilan suatu negara.
Sampul ini juga mengkritik perubahan politik dan sosial jadi kurang baik. Mereka mempertanyakan apakah Tuhan benar-benar mati atau tidak peduli pada ketidakstabilan suatu negara.
2. Sampul majalah Rolling Stone, 8 Desember 1980
Ini sampul paling kontroversial sepanjang sejarah berdirinya majalah
musik Rolling Stone. Sampul ini memperlihatkan musisi sekaligus mantan
anggota kelompok band the Beatles yakni John Lennon bersama istrinya
Yoko Ono dalam kekontrasan. Lennon tidak memakai busana apa pun,
sementara Yoko berbusana lengkap.
Banyak mengira ini simbol barat dan timur dimana barat punya budaya bebas terbuka sementara timur serba tertutup dan tertib. Ada pula mengatakan ini salam terakhir Lennon pada Yoko serta para penggemarnya sebab lima jam setelah sesi pemotretan ini Lennon ditembak mati oleh penggemarnya.
Banyak mengira ini simbol barat dan timur dimana barat punya budaya bebas terbuka sementara timur serba tertutup dan tertib. Ada pula mengatakan ini salam terakhir Lennon pada Yoko serta para penggemarnya sebab lima jam setelah sesi pemotretan ini Lennon ditembak mati oleh penggemarnya.
3. Sampul majalah the Economist, 10 September 1994
Majalah ekonomi dan bisnis the Economist pernah membuat geger
sulitnya perusahaan-perusahaan besar untuk bersatu alias merger. Namun
penggambarannya dengan Unta tengah bercinta (bersatu).
Banyak versi dan tafsiran gambar ini. Sebagian orang percaya ini ada hubungannya dengan kerjasama pada beberapa perusahaan dengan kepemilikan bangsa Arab dan Timur Tengah.
Banyak versi dan tafsiran gambar ini. Sebagian orang percaya ini ada hubungannya dengan kerjasama pada beberapa perusahaan dengan kepemilikan bangsa Arab dan Timur Tengah.
4. Sampul majalah the New Yorker, 21 Juli 2008
Sampul majalah satu ini pernah menegangkan sejagat. Digambarkan
presiden Amerika Serikat Barack Hussein memakai baju gamis mirip
dikenakan oleh kelompok muslim Taliban.
Sementara Michelle Obama berpakaian seperti pemberontak muslim Somalia dengan senapan AK-47. Keduanya nampak berdansa. Seolah mengartikan keduanya bersenang-senang di atas penderitaan rakyat Somalia dan mempunyai cacat terorisme sama dengan pemimpin Al Qaidah, Usamah Bin Ladin.
Sementara Michelle Obama berpakaian seperti pemberontak muslim Somalia dengan senapan AK-47. Keduanya nampak berdansa. Seolah mengartikan keduanya bersenang-senang di atas penderitaan rakyat Somalia dan mempunyai cacat terorisme sama dengan pemimpin Al Qaidah, Usamah Bin Ladin.
Sumber : http://www.merdeka.com/dunia/empat-sampul-majalah-paling-kontroversial-sejagat/sampul-majalah-the-new-yorker-21-juli-2008.html
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment