Pria Ini Sudah Bisa Dengar Suara Sebelum Bibir Bergerak,Pria berusia 67 tahun berinisial `PH` tak mengerti mengapa ia bisa
mendengar kata-kata sebelum orang menggerakkan bibirnya. Otaknya
memproses apa yang dilihatnya lebih lama dibanding yang didengarnya.
Si pria baru menyadari kondisinya itu ketika ia berbicara dengan anaknya
agar mengecek televisinya karena suaranya tak sinkron dengan gerakan
bibirnya.
"Saya tinggal dengan putri saya dan mereka memiliki televisi di rumah mereka. Saya berkata ke putri saya Anda harus mendapatkan televisi yang bagus, suara dan programnya disinkronasi. Tapi mereka mengatakan tak ada yang salah dengen televisi," kata PH seperti dikutip dari MSN, Kamis (11/7/2013).
PH menjadi bingung. Ia langsung ke dapur untuk membuat secangkir teh. "Mereka mempunyai televisi lain di dinding dan itu sama."
Saat itulah ia mulai melihat perkataan anaknya tak sesuai dengan gerakan bibirnya.
Kondisi ini berkembang setelah PH pulih usai operasi jantung dan bahkan ia merasakan suaranya sendiri padahal ia belum menggerakkan rahangnya.
PH merupakan kasus pertama seseorang yang mendengar orang berbicara sebelum menggerakkan bibirnya. Situasi ini memberikan wawasan yang unik bagaimana otak menyatukan apa yang dilihat dan didengar.
Masalah yang dialami PH belum jelas, tapi itu bisa saja karena sesuatu sehingga PH mengalami perikarditis akut, radang kantung di sekitar jantung atau karena operasi yang dijalaninya.
Usai menyadari keanehan dirinya, PH melakukan scan otak dan terlihat ada dua lesi di daerah yang diduga memainkan peran dalam pendengaran dan gerakan. "Mereka mungkin ada di sana sepanjang hidup saya atau sebagai hasil dari perawatan intensif," ujarnya.
Penundanaan Membingungkan
Beberapa minggu kemudian, PH menyadari tak hanya orang yang tak sinkron. Ketika ia berbicara, kata-katanya seperti sudah terdaftar sebelum rahangnya bergerak.
"Rasanya seperti penundaan yang signifikan, itu semacam menyergap saya. Itu sangat membingungkan. Pada saat itu, saya tidak tahu apakah penundaan itu akan menjadi lebih besar," katanya lagi.
Berdasarkan penelitian, cahaya dan suara berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Sehingga ketika seseorang berbicara, visual dan pendengaran yang masuk di mata dan telinga juga pada waktu yang berbeda. Sinyal kemudian diproses pada tingkat yang berbeda di otak. Meski demikian, biasanya kita menganggap peristiwa terjadi secara bersamaan. Tapi, bagaimana otak mencapainya itu belum jelas.
Untuk menyelidiki situasi ini, Elliot Freeman di City University London dan rekan melakukan tes. PH ditunjukkan video orang yang berbicara dan ditanya apakah suaranya sebelum atau sesudah gerakan bibir. Benar saja, ia mengatakan suara itu muncul sebelumnya.
Tim kemudian melakukan tes kedua, yang lebih obyektif berdasarkan ilusi McGurk. Hal ini melibatkan mendengarkan satu suku kata sambil melihat mulut seseorang, kombinasi membuat Anda merasakan suku kata ketiga.
Karena PH mendengar orang-orang berbicara sebelum ia melihat bibir bergerak, tim menduga terjadi ilusi ketika suara tertunda.
Freeman mengatakan, ini berarti bahwa peristiwa yang sama di dunia luar dirasakan oleh berbagai bagian otak Anda yang terjadi pada waktu yang berbeda. Ada banyak jam di otak. Dalam kasus PH, salah satu atau lebih dari jam melambat, mungkin sebagai akibat dari lesi.
Freeman berpikir perbedaan waktu di PH mungkin terlalu besar dan terjadi terlalu tiba-tiba, sehingga dia menjadi sadar akan tidak sinkron dalam kehidupan sehari-hari.
Freeman sedang berusaha agar PH bisa sesuai dengan apa yang dilihat. PH mengatakan, ia senang dengan adanya percobaan pengobatan, tapi ia sebenarnya tak ingin memperbaiki masalah.
"Saya tinggal dengan putri saya dan mereka memiliki televisi di rumah mereka. Saya berkata ke putri saya Anda harus mendapatkan televisi yang bagus, suara dan programnya disinkronasi. Tapi mereka mengatakan tak ada yang salah dengen televisi," kata PH seperti dikutip dari MSN, Kamis (11/7/2013).
PH menjadi bingung. Ia langsung ke dapur untuk membuat secangkir teh. "Mereka mempunyai televisi lain di dinding dan itu sama."
Saat itulah ia mulai melihat perkataan anaknya tak sesuai dengan gerakan bibirnya.
Kondisi ini berkembang setelah PH pulih usai operasi jantung dan bahkan ia merasakan suaranya sendiri padahal ia belum menggerakkan rahangnya.
PH merupakan kasus pertama seseorang yang mendengar orang berbicara sebelum menggerakkan bibirnya. Situasi ini memberikan wawasan yang unik bagaimana otak menyatukan apa yang dilihat dan didengar.
Masalah yang dialami PH belum jelas, tapi itu bisa saja karena sesuatu sehingga PH mengalami perikarditis akut, radang kantung di sekitar jantung atau karena operasi yang dijalaninya.
Usai menyadari keanehan dirinya, PH melakukan scan otak dan terlihat ada dua lesi di daerah yang diduga memainkan peran dalam pendengaran dan gerakan. "Mereka mungkin ada di sana sepanjang hidup saya atau sebagai hasil dari perawatan intensif," ujarnya.
Penundanaan Membingungkan
Beberapa minggu kemudian, PH menyadari tak hanya orang yang tak sinkron. Ketika ia berbicara, kata-katanya seperti sudah terdaftar sebelum rahangnya bergerak.
"Rasanya seperti penundaan yang signifikan, itu semacam menyergap saya. Itu sangat membingungkan. Pada saat itu, saya tidak tahu apakah penundaan itu akan menjadi lebih besar," katanya lagi.
Berdasarkan penelitian, cahaya dan suara berjalan dengan kecepatan yang berbeda. Sehingga ketika seseorang berbicara, visual dan pendengaran yang masuk di mata dan telinga juga pada waktu yang berbeda. Sinyal kemudian diproses pada tingkat yang berbeda di otak. Meski demikian, biasanya kita menganggap peristiwa terjadi secara bersamaan. Tapi, bagaimana otak mencapainya itu belum jelas.
Untuk menyelidiki situasi ini, Elliot Freeman di City University London dan rekan melakukan tes. PH ditunjukkan video orang yang berbicara dan ditanya apakah suaranya sebelum atau sesudah gerakan bibir. Benar saja, ia mengatakan suara itu muncul sebelumnya.
Tim kemudian melakukan tes kedua, yang lebih obyektif berdasarkan ilusi McGurk. Hal ini melibatkan mendengarkan satu suku kata sambil melihat mulut seseorang, kombinasi membuat Anda merasakan suku kata ketiga.
Karena PH mendengar orang-orang berbicara sebelum ia melihat bibir bergerak, tim menduga terjadi ilusi ketika suara tertunda.
Freeman mengatakan, ini berarti bahwa peristiwa yang sama di dunia luar dirasakan oleh berbagai bagian otak Anda yang terjadi pada waktu yang berbeda. Ada banyak jam di otak. Dalam kasus PH, salah satu atau lebih dari jam melambat, mungkin sebagai akibat dari lesi.
Freeman berpikir perbedaan waktu di PH mungkin terlalu besar dan terjadi terlalu tiba-tiba, sehingga dia menjadi sadar akan tidak sinkron dalam kehidupan sehari-hari.
Freeman sedang berusaha agar PH bisa sesuai dengan apa yang dilihat. PH mengatakan, ia senang dengan adanya percobaan pengobatan, tapi ia sebenarnya tak ingin memperbaiki masalah.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
anugrah yang luar biasa,, smoga bisa dimanfaatkan dengan bijak..
ReplyDelete