"Beri saya 100 peti mati,
99 akan saya gunakan untuk mengubur para koruptor,
dan 1 untuk saya kalau saya melakukan tindakan korupsi," kata Zhu.
Hukuman keras dan tegas yang diterapkan Zhu memang tanpa pandang bulu. Tercatat sejumlah pejabat pemerintah hingga orang kaya dan berkuasa yang terbukti korupsi dihukum mati. Berikut 5 pejabat koruptor yang ditembak mati di China.
1. Wakil Walikota Hangzhou, Xu Maiyong
Xu Maiyong divonis mati. Dia dianggap Mahkamah Agung China terbukti menerima suap jutaan dollar. Vonis mati atas dirinya jatuh pada 2011 lalu. Vonis mati ini sebagai bukti bahwa pemerintah China berlaku keras atas korupsi. Xu dieksekusi pada Juli 2011.
Xu yang berusia 52 tahun disebutkan, kerap melakukan intervensi dan bermain dalam proyek-proyek di wilayahnya. Bukan apa-apa, Hangzhou merupakan kawasan di China Timur yang tengah berkembang. Jadi banyak proyek pemerintah dibangun di kota itu.
Selain bermain dalam proyek, dia juga ikut membantu pengurangan pajak. Dia terbukti menerima suap sinilai US$ 22,4 juta.
2. Pejabat Kota Suzhou, Jiang Renjie
Jiang Renjie, merupakan mantan wakil Wali Kota Suzhou. Pada Juli 2011, peluru eksekutor menembus tubuhnya. Dia ditembak mati karena korupsi. Selaku pejabat negara dia dianggap lalai dan melakukan perbuatan korupsi dengan menerima suap hingga pukuhan juta dollar.
Pengadilan menilai Jiang terbukti menerima suap dari perusahaan pengembang perumahan. Usianya sudah 62 tahun. Selain penyuapan dia juga dinilai terbukti melakukan penggelapan dan penyalahgunaan kekuasaan.
3. Pejabat Bank, Xiao Hongbo
Xiao Hongbo, dihukum mati pada 2001. Pria berusia 37 tahun yang bekerja sebagai manajer cabang Bank Konstruksi China, salah satu bank BUMN. Dia dihukum mati Pengadilan Sichuan pada 2001. Dia dinilai telah merugikan bank itu senilai Rp 3,9 miliar.
Xiao menggunakan uang korupsi itu untuk membiayai 8 pacarnya. Dia juga menggunakan uang itu untuk bergaya hidup mewah. Dia dihukum mati pada 2001. Saat itu, 8 pacarnya menangisi kepergian bankir yang royal tersebut
4. Pejabat Partai Komunis, Cheng Kejie
Wakil ketua Kongres Rakyat Nasional, Cheng Kejie dihukum mati. Dia sudah meminta pengampunan kepada Presiden Zhu Rongji. Namun upaya itu tak digubris, hukuman mati tetap digelar pada tahun 2000.
Cheng terbukti menerima suap US$ 5 juta. Bukan hanya Cheng, istrinya pun Li Ping dipenjara. Pengadilan juga menyita seluruh harta kekayaan milik pasangan itu.
5. Pejabat Provinsi Jiangxi, Hu Chang-qing
Hu, terbukti menerima suap berupa mobil dan uang mencapai Rp 5 miliar. Selama menjabat dia pun terbukti ikut bermain-main dalam proyek pemerintah. Vonis pengadilan berupa hukuman mati pun diberikan kepadanya dan dieksekusi pada tahun 2000.
Hu merupakan seorang pejabat di Partai Komunis China, namun korupsi membuat dia masuk penjara dan ditembak mati. Pengampunan yang diminta Hu pun tak dikabulkan. Hu dieksekusi sebagai koruptor.
6.Wang Shouxin
Di China yang komunis, semua aturan benar-benar ditegakkan. Tidak ada yang namanya kompromi dan negosiasi. Terlebih apabila kasus tersebut adalah korupsi.
Korupsi di China dianggap sama beratnya dengan kejahatan kemanusiaan lain seperti pembunuhan. Dan hukuman bagi para pelaku korupsi di China tidak pandang bulu alias tidak memandang jenis kelamin. Kalau salah ya salah...tidak ada ruang untuk nego kasus.
Beda dengan di sini yang masih bisa dinego dan pakai alibi "sakit" agar hukumannya ringan atau minimal agar bisa mengulur waktu. Hukumannya juga cuma kurungan badan yang tidak lama walau uang yang ditilep banyak. Tidak adil banget apabila dibandingkan dengan maling ayam.
Sekali lagi, di China..yang namanya koruptor kalau terbukti bersalah ya hukumannya hukuman mati.
Salah sat pelaku korupsi terkenal di China adalah seorang wanita bernama. Dia adalah wanita koruptor pertama yang dieksekusi mati di China. Namanya Wang Shouxin. Dia tamat di hadapan regu tembak pada tahun 1980.
Inilah salah satu foto dia saat dieksekusi mati di sebuah tempat terpencil. Para calon koruptor pasti ngeri juga melihat pelaksanan hukuman mati dia (maaf ya saya sensor demi etika)
para jurnalis bilang, sebelum dieksekusi wajahnya terlihat tenang. Benar-benar orang jahat sejati.
Sekali lagi, andai para (calon) koruptor baca tulisan ini, pasti mereka bakalan berpikir 2 kali sebelum nilep duit rakyat.
Dan masih banyak kasus kasus korupsi yang ada di indonesia yang masih tidak mengambil tindakan secara tegas untuk pelaku koruptor,kayaknya indonesia harus mencontoh negara china.
Indonesia belum akan menerapkan hukuman mati bagi para koruptor. Selain komitmen pemerintah yang rendah dalam penegakan hukum, aparat penegak hukum juga masih setengah hati dalam menindak para koruptor.
Belum
lagi, masih ada beberapa kalangan yang menolak adanya hukuman mati.
Munarman dari YLBHI atau Munir dari Imparsial termasuk yang menolak
hukuman mati. Bahkan, mengusulkan lebih baik Pemerintah mengefektifkan lembaga grasi sebagai alat untuk menolak penerapan pidana mati.
Ada ungkapan menarik
dari Ketua Mahkamah Agung (MA) terhadap mereka yang menyatakan bahwa
hukuman mati tidak sesuai dengan UUD 1945. "Bagus juga teman-teman kita
ini berpikir seperti itu. Tapi kalau saya tidak salah, orang-orang yang sama beberapa waktu lalu menyatakan koruptor harus diberi hukuman mati. Tapi sekarang, mereka mengatakan hukuman mati bertentangan dengan UUD. Tapi tidak apa-apa, orang Indonesia kan dinamis berpikir," ungkap Bagir.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment