Inilah lima Kisah di balik pembunuhan perempuan yang bernama rahmawati-Putri Rahmawati, wanita cantik lulusan STIE Perbanas, Jakarta Selatan
ini tewas dengan leher terluka parah dalam keadaan tanpa busana di kamar
mandi rumah kontrakan pacarnya, Herman Sumantri (24) di Jalan Raya
Jatiwaringin, Gang Swadaya 1 RT 1/2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan
Pondok Gede, Kota Bekasi, pekan lalu.
Ternyata ada kisah menarik
dibalik pribadi Rahmawati yang tinggal di Perumahan Graha Indah Blok E2
Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi ini. Hubungan Rahmawati
dan Herman tak mendapat restu dari keluarga perempuan. Rahmawati tetap
nekat menjalin hubungan dengan Herman.
Keluarga Rahmawati terpukul dengan kepergian anak sulung dari pasangan Sukri Guci (50) dan Yuetmi Rahman (49) itu.
Berikut lima Kisah di balik pembunuhan perempuan yang bernama rahmawati.
Keluarga Rahmawati terpukul dengan kepergian anak sulung dari pasangan Sukri Guci (50) dan Yuetmi Rahman (49) itu.
Berikut lima Kisah di balik pembunuhan perempuan yang bernama rahmawati.
1. Seperti dipelet
Pihak keluarga menilai sifat Putri Rahmawati (24), wanita cantik yang
menjadi korban pembunuhan di Bekasi berubah sejak berhubungan dengan
Herman alias Mance. Irmansyah (60), paman Rahmawati mengatakan perilaku
korban seperti orang kena pelet.
"Pasca-berhubungan dengan Herman itu, sikap Putri berubah, seperti orang kena pelet, kadang suka berbohong. Tapi kami enggak mau berprasangka buruk. Namun kenyataannya seperti itu," kata Irmansyah di rumah duka, Jalan Melon 4 Blok E 2 Nomor 26, Perumahan Graha Indah, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (25/08).
"Pasca-berhubungan dengan Herman itu, sikap Putri berubah, seperti orang kena pelet, kadang suka berbohong. Tapi kami enggak mau berprasangka buruk. Namun kenyataannya seperti itu," kata Irmansyah di rumah duka, Jalan Melon 4 Blok E 2 Nomor 26, Perumahan Graha Indah, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (25/08).
2. Dua hari tak pulang
Menurut Irmansyah, paman wanita cantik lulusan STIE Perbanas,
Kuningan, Jakarta Selatan itu pernah tidak pulang ke rumah selama dua
hari sejak kenalan dengan Herman. Berbekal informasi dari teman
Rahmawati, keluarga menemukan Rahmawati di sebuah warnet kawasan
Jatikramat.
"Suka berbohong, bahkan jarang masuk kuliah. Sempat dua hari nggak pulang, sekitar dua tahun lalu kejadiannya. Informasinya dia (Herman) penjaga warnet waktu itu, kalau sekarang nggak tahu," jelas dia.
"Suka berbohong, bahkan jarang masuk kuliah. Sempat dua hari nggak pulang, sekitar dua tahun lalu kejadiannya. Informasinya dia (Herman) penjaga warnet waktu itu, kalau sekarang nggak tahu," jelas dia.
3. Hubungan tak direstui
Hubungan antara Putri Rahmawati (24), korban pembunuhan sadis di
Bekasi dengan pacarnya Herman Sumantri (24) sempat tak disetujui
keluarga. Alasannya, teman lelakinya itu tak pernah menunjukkan
identitas secara jelas kepada keluarga. Bahkan, Herman sempat diusir
oleh orang tua Rahmawati.
"Pacaran sudah tiga tahun, dulu (Herman) pernah diusir, tapi nggak tahu kelanjutannya," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah kepada merdeka.com di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E 2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Minggu (25/08).
"Kamis ini, Putri ulang tahun yang ke-24. Tapi, dia pergi (meninggal) lebih dulu," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (25/08).
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/5-kisah-dibalik-pembunuhan-rahmawati/tewas-jelang-ulang-tahun.html
"Pacaran sudah tiga tahun, dulu (Herman) pernah diusir, tapi nggak tahu kelanjutannya," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah kepada merdeka.com di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E 2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Minggu (25/08).
4. Pribadi tertutup
Awal mula perkenalan kakaknya dengan Herman Sumantri alias Mance itu
berasal di sebuah warnet. Keduanya kenalan di warnet milik saudara
Herman. Saat itu juga, Herman kemudian minta nomor telepon Putri.
"Setelah berkenalan, mereka kemudian pacaran," katanya.
Saat pacaran itu, Putri bekerja di Seven Eleven di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Karena itu, anak pasangan dari Sukri Guci (50) dan Yuetmi Rahman (49) itu jarang pulang. Dia sering menginap di tempat temannya, nggak jelas temannya tersebut.
"Pulang kadang dua hari sekali, katanya nginep di kosan temannya. Saya nggak tahu di mana, kakak jarang ngomong. Karena kakak orangnya tertutup," tutur adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah kepada merdeka.com di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E 2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Minggu (25/08).
Saat pacaran itu, Putri bekerja di Seven Eleven di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Karena itu, anak pasangan dari Sukri Guci (50) dan Yuetmi Rahman (49) itu jarang pulang. Dia sering menginap di tempat temannya, nggak jelas temannya tersebut.
"Pulang kadang dua hari sekali, katanya nginep di kosan temannya. Saya nggak tahu di mana, kakak jarang ngomong. Karena kakak orangnya tertutup," tutur adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah kepada merdeka.com di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E 2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Minggu (25/08).
5. Tewas jelang ulang tahun
Putri Rahmawati, korban dugaan pembunuhan di rumah kontrakan teman
lelakinya, itu rencananya akan merayakan hari ulang tahun ke-24, pada 29
Agustus 2013 mendatang. Namun, korban malah tewas mengenaskan dengan
luka sayat di bagian leher."Kamis ini, Putri ulang tahun yang ke-24. Tapi, dia pergi (meninggal) lebih dulu," kata adik kandung Putri, Siti Farah Hamidah di rumah duka, Perumahan Graha Indah Blok E2 Nomor 26, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (25/08).
Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/5-kisah-dibalik-pembunuhan-rahmawati/tewas-jelang-ulang-tahun.html
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment