Di masa depan yang akan datang daun ganja bisa dijadikan obat depresi-Sudah umum diketahui bahwa ganja bisa menyebabkan efek mabuk pada
seseorang. Namun sangat sedikit orang yang mengetahui efek samping lain
dari ganja. Peneliti mengungkap bahwa ganja bisa mengubah respon tubuh
terhadap emosi dan hal yang negatif.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University Medical Center Utrecht
di Belanda mengamati fungsi otak ketika terdapat tetrahydrocannabinoid
(THC), zat aktif dalam ganja, di dalamnya. Mereka menemukan bahwa
kehadiran THC dalam otak bisa menyebabkan efek positif terhadap
rangsangan yang negatif.
Peneliti menemukan bahwa THC bisa menggantikan respon otak terhadap hal-hal yang bersifat negatif dan mempengaruhi emosi manusia. Hasil penelitian ini kemudian mengundang argumentasi mengenai apakah ganja bisa digunakan sebagai obat depresi dan penyakit mental lainnya.
Ilmuwan kemudian menguji sekelompok pria yang menggunakan ganja secara aktif. Mereka diminta untuk mengikuti gambar ekspresi wajah yang menunjukkan sedih dan senang. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan sekelompok orang yang diberikan plasebo.
Mereka menemukan bahwa orang yang memakai ganja tak bisa menirukan ekspresi sedih secara akurat. Mereka lebih bisa menirukan ekspresi senang.
Peneliti juga mengungkap hasil scan MRI yang menunjukkan bahwa THC pada ganja bisa memberi manfaat dengan menurunkan emosi negatif pada seseorang.
Meski begitu belum jelas apakah ganja benar-benar akan digunakan sebagai obat bagi depresi di masa yang akan datang.
Bagaimana pendapat Anda mengenai penelitian ini? Apa Anda setuju jika nantinya ganja digunakan sebagai obat untuk masalah depresi dan penyakit mental lainnya?
sumber : http://www.merdeka.com/sehat/di-masa-depan-ganja-bisa-jadi-obat-depresi.html
Peneliti menemukan bahwa THC bisa menggantikan respon otak terhadap hal-hal yang bersifat negatif dan mempengaruhi emosi manusia. Hasil penelitian ini kemudian mengundang argumentasi mengenai apakah ganja bisa digunakan sebagai obat depresi dan penyakit mental lainnya.
Ilmuwan kemudian menguji sekelompok pria yang menggunakan ganja secara aktif. Mereka diminta untuk mengikuti gambar ekspresi wajah yang menunjukkan sedih dan senang. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan sekelompok orang yang diberikan plasebo.
Mereka menemukan bahwa orang yang memakai ganja tak bisa menirukan ekspresi sedih secara akurat. Mereka lebih bisa menirukan ekspresi senang.
Peneliti juga mengungkap hasil scan MRI yang menunjukkan bahwa THC pada ganja bisa memberi manfaat dengan menurunkan emosi negatif pada seseorang.
Meski begitu belum jelas apakah ganja benar-benar akan digunakan sebagai obat bagi depresi di masa yang akan datang.
Bagaimana pendapat Anda mengenai penelitian ini? Apa Anda setuju jika nantinya ganja digunakan sebagai obat untuk masalah depresi dan penyakit mental lainnya?
sumber : http://www.merdeka.com/sehat/di-masa-depan-ganja-bisa-jadi-obat-depresi.html
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment