Tren Baru Di Tokyo Dikalangan Remaja Jepang Jilati Bola Mata,Tren baru muncul di kalangan remaja Jepang yang menjilati bola mata
(ocololinctus) sebagai cara keintiman selain ciuman. Namun, ahli
berpendapat daripada jilati bola mata lebih baik remaja kembali ke
kebiasaan semula dengan berpegangan tangan dan berciuman
Menurutnya, tren menjilati bola mata bisa menempatkan seseorang dalam bahaya. Kondisi mata yang normal adalah steril, sedangkan mulut itu penuh dengan bakteri dan sisa-sisa makanan.
"Ketika Anda menjilati mata, Anda mentransfer bakteri berbahaya ke mata," kata Cykiert seperti dikutip ABCNews.
"Ini adalah tren yang sangat berbahaya," ujarnya.
Tren Abege Jepang itu mulai bermunculan di Youtube, Tumblr, dan twitter. Dengan cara tersebut, remaja menunjukkan rasa sayang ke pasangannya dengan menjilati bola mata pasangannya.
Mungkin tren ini dimulai dengan adegan dari sebuah video musik yang dirilis tahun lalu dari band Jepang Born, yang menampilkan adegan slow motion dramatis oculolinctus.
Cykiert mengatakan mentransfer bakteri ke mata membuat orang berisiko tinggi tertular konjungtivitis atau yang lebih serius, yakni ulkus kornea.
"(Orang) mungkin memiliki parut di kornea yang bisa permanen tergantung pada bakteri..ini bisa menyebabkan lubang," kata Cykiert.
Ia memang belum melihat bukti ada kasus menjilati bola mata di Amerika Serikat, namun Cykiert mengingatkan remaja untuk waspada sebelum menyerap tren tersebut karena bisa merusakkan mata secara permanen.
"Berpegangan tangan memegang dan mencium, hal-hal itu sudah ada selama
jutaan tahun," kata Dr Robert Cykiert, seorang profesor di departemen
oftalmologi di New York University Langone Medical Center.
Menurutnya, tren menjilati bola mata bisa menempatkan seseorang dalam bahaya. Kondisi mata yang normal adalah steril, sedangkan mulut itu penuh dengan bakteri dan sisa-sisa makanan.
"Ketika Anda menjilati mata, Anda mentransfer bakteri berbahaya ke mata," kata Cykiert seperti dikutip ABCNews.
"Ini adalah tren yang sangat berbahaya," ujarnya.
Tren Abege Jepang itu mulai bermunculan di Youtube, Tumblr, dan twitter. Dengan cara tersebut, remaja menunjukkan rasa sayang ke pasangannya dengan menjilati bola mata pasangannya.
Mungkin tren ini dimulai dengan adegan dari sebuah video musik yang dirilis tahun lalu dari band Jepang Born, yang menampilkan adegan slow motion dramatis oculolinctus.
Cykiert mengatakan mentransfer bakteri ke mata membuat orang berisiko tinggi tertular konjungtivitis atau yang lebih serius, yakni ulkus kornea.
"(Orang) mungkin memiliki parut di kornea yang bisa permanen tergantung pada bakteri..ini bisa menyebabkan lubang," kata Cykiert.
Ia memang belum melihat bukti ada kasus menjilati bola mata di Amerika Serikat, namun Cykiert mengingatkan remaja untuk waspada sebelum menyerap tren tersebut karena bisa merusakkan mata secara permanen.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
ampun deh.. bahaya banget itu, kalo mata dijilatin padahal habis makan sambel, perihnya kaya apa yah?/ haha
ReplyDelete