”Para turis itu sedang menyelam dan merekam hewan dan tumbuhan bawah laut. Aparat keamanan salah menilai situasi karena minimnya pengalaman,” kata Juru Bicara Kementerian Pariwisata Mesir kepada wartawan.
Situs berita The Commentator mengabarkan, kemungkinan besar karena para turis itu berfoto sambil mengenakan pakaian renang sehingga polisi setempat mengira mereka tengah membuat video film porno.
Mereka yang terlibat dalam insiden ini adalah kru acara televisi lokal Georgia, Top Gogo, yang merupakan sebuah acara sekitar kehidupan seorang model. Demikian Duta Besar Georgia untuk Mesir, Suriah, dan Tunisia Archil Dzuliashvili menjelaskan.
”Insiden itu sudah berakhir. Kepolisian Hurghada sudah meminta maaf dan para kru televisi melanjutkan pekerjaan mereka di Hurghada,” kata Dzuliashvili.
Pada November 2012, mantan Jaksa Abdel-Meguid Mahmoud mengirimkan surat resmi kepada Kementerian Telekomunikasi dan Informasi, meminta agar langkah-langkah yang diambil untuk memberangus situs-situs porno di Mesir seperti diperintahkan pengadilan pada 2009 segera dilaksanakan.
Pada Sabtu (1/6/2013), gugatan baru terhadap Presiden Muhammad Mursi diajukan ke pengadilan. Gugatan itu diajukan sekelompok orang yang menganggap Mursi gagal memberantas pornografi di negara Mesir.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment