Hingga hari keempat, lokasi kecelakaan Uje yang berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan tetap mencuri perhatian para pengguna jalan atau warga yang memang sengaja datang.
Maraknya warga yang datang ke lokasi kecelakaan mulai memunculkan kekhawatiran baru. Pasalnya, banyak warga yang datang hanya untuk berdoa di depan pohon yang ditabrak pria yang dijuluki ustadz gaul itu.
Kejadian itu pun mulai menjadi pergunjingan banyak orang di situs jejaring sosial karena dianggap berlebihan. Selain salah alamat, berdoa di depan pohon dianggap sudah menjurus ke perbuatan musyrik. Padahal, tempat yang dianggap tepat untuk mendoakan almarhum adalah di makamnya.
"Umat kita banyak yang jadi musyrik pada nyembah pohon palem bekas tabrakan uje," tulis salah satu pengguna Twitter.
"Masih sempet aja ambil tanah kuburannya uje..buat apa coba? #musyrik," tulis pengguna Twitter yang lain.
"Ije meninggal, ga bisa ziarah di kuburannya malah ziarah di pohon yang almarhum tabrak, musyrik," tulis yang lainnya lagi.
Pemandangan serupa juga bisa dilihat di makam Uje di Karet Tengsin, Jakarta. Masih banyak warga yang mendatangi makam pria yang memiliki empat anak itu. Kebanyakan dari mereka memang datang untuk memberikan doa kepada almarhum. Tapi mirisnya, ada juga yang datang hanya untuk mengambil tanah dari makam Uje.
Fenomena semacam ini memang bukan hal baru di masyarakat ketika meninggalnya seorang ulama atau tokoh yang disegani. Begitu juga dengan sosok Uje yang merupakan ulama terkenal ketika masih hidup.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment