POS TERKINI : Ternyata Kelelawar Bisa Melakukan Oral Seks
Sebuah fakta baru tentang perilakus seks kelelawar mengejutkan penelitian r. Kelelawar jantan ternyata melakukan oral seks pada individu betina supaya seks bisa berlangsung lebih lama. "Selain manusia, kelelawar juga melakukan oral seks sebagai perilaku berhubungan," kata Ganapathy Marimuthu, seorang peneliti kelelawar dari Universitas Madurai Kamaraj di India. Marimuthu bersama rekannya, Jayabalan Maruthupandian merinci temuan mereka dalam jurnal PLoS ONE edisi 28 Maret 2013. Temuan ini menambah penelitian sebelumnya bahwa kelelawar betina melakukan fellatio atau oral seks pada kelelawar jantan.
Dilansir infospesial, Kedua peneliti ini menganalisa koloni kelelawar yang berisi sekitar 420 kelelawar rubah India (Pteropus giganteus) yang bersarang di pohon ara tunggal di dekat Desa Nallachampatti di India selatan. Kelelawar ini adalah pemakan buah dan merupakan satu dari beberapa jenis kelelawar terbesar di dunia. Peneliti menggunakan teropong dan kamera video selama lebih dari 13 bulan untuk mengamati koloni kelelawar tersebut.
Mereka berhasil merekam 57 perilaku seksual seperti oral seks dan hubungan seksual normal yang biasanya terjadi di pagi hari. Marimuthu mengatakan, kelelawar jantan menyiapkan penis mereka dalam posisi ereksi sebelum mendekati individu betina. Ketika pejantan menyentuh individu betina dengan sayap mereka, si betina biasanya langsung berpindah tempat dan kemudian diikuti si pejantan. Ketika kelelawar betina berhenti bergerak di salah satu bagian pohon, si pejantan mulai menjilati ****** si betina tersebut--perilaku yang dikenal sebagai cunnilingus.
"Kegiatan foreplay ini dapat membantu merangsang dan melumasi ****** kelelawar betina," ujar Marimuthu. Ia mengatakan, setiap kasus cunnilingus sebelum seks biasanya berlangsung sekitar 50 detik. Setelah itu kelelawar jantan mengawini si betina selama 10-20 detik. Hubungan seksual ditutup dengan cunnilingusselama 94-188 detik. Kedua peneliti menemukan bahwa semakin lama kelelawar melakukan oral seks saat foreplay, semakin lama durasi kawinnya. Penetrasi yang lama meningkatkan peluang mobilitas sperma.
"Mobilitas sperma meningkatkan kemungkinan pembuahan," kata Maruthupandian. Ada manfaat lain dari aktivitas cunnilingus yang dilakukan kelelawar jantan, yaitu untuk membersihkan sperma dari kelelawar jantan pesaingnya. Kelelawar jantan perlu untuk memastikan bahwa sperma yang membuahi seekor betina adalah miliknya, bukan dari pesaing mereka.
"Dalam konteks ini, cunnilingus justru akan maladaptif jika dilakukan setelah kawin karena ada risiko mengeluarkan sperma dari pejantan itu sendiri," ujar Marimuthu. Kedua peniliti ini yakin bahwa kegiatan oral seks ini juga dijumpai pada kelelawar buah jenis lainnya.
Dilansir infospesial, Kedua peneliti ini menganalisa koloni kelelawar yang berisi sekitar 420 kelelawar rubah India (Pteropus giganteus) yang bersarang di pohon ara tunggal di dekat Desa Nallachampatti di India selatan. Kelelawar ini adalah pemakan buah dan merupakan satu dari beberapa jenis kelelawar terbesar di dunia. Peneliti menggunakan teropong dan kamera video selama lebih dari 13 bulan untuk mengamati koloni kelelawar tersebut.
Mereka berhasil merekam 57 perilaku seksual seperti oral seks dan hubungan seksual normal yang biasanya terjadi di pagi hari. Marimuthu mengatakan, kelelawar jantan menyiapkan penis mereka dalam posisi ereksi sebelum mendekati individu betina. Ketika pejantan menyentuh individu betina dengan sayap mereka, si betina biasanya langsung berpindah tempat dan kemudian diikuti si pejantan. Ketika kelelawar betina berhenti bergerak di salah satu bagian pohon, si pejantan mulai menjilati ****** si betina tersebut--perilaku yang dikenal sebagai cunnilingus.
"Kegiatan foreplay ini dapat membantu merangsang dan melumasi ****** kelelawar betina," ujar Marimuthu. Ia mengatakan, setiap kasus cunnilingus sebelum seks biasanya berlangsung sekitar 50 detik. Setelah itu kelelawar jantan mengawini si betina selama 10-20 detik. Hubungan seksual ditutup dengan cunnilingusselama 94-188 detik. Kedua peneliti menemukan bahwa semakin lama kelelawar melakukan oral seks saat foreplay, semakin lama durasi kawinnya. Penetrasi yang lama meningkatkan peluang mobilitas sperma.
"Mobilitas sperma meningkatkan kemungkinan pembuahan," kata Maruthupandian. Ada manfaat lain dari aktivitas cunnilingus yang dilakukan kelelawar jantan, yaitu untuk membersihkan sperma dari kelelawar jantan pesaingnya. Kelelawar jantan perlu untuk memastikan bahwa sperma yang membuahi seekor betina adalah miliknya, bukan dari pesaing mereka.
"Dalam konteks ini, cunnilingus justru akan maladaptif jika dilakukan setelah kawin karena ada risiko mengeluarkan sperma dari pejantan itu sendiri," ujar Marimuthu. Kedua peniliti ini yakin bahwa kegiatan oral seks ini juga dijumpai pada kelelawar buah jenis lainnya.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment