Salah satu pelaku penipuan melalui internet, AFL, mengaku hanya terlibat penipuan internet berskala kecil. Menurut perempuan berusia 33 tahun itu, jika dihitung-hitung, keuntungan yang dikumpulkannya dalam setahun tak sampai Rp 500 juta.
"Hanya kecil-kecil aja sekitar Rp 4 juta. Setahun paling Rp 200 jutaan," kata dia kepada Tempo, Selasa, 26 Maret 2013.
AFL mengaku hanya membantu kekasihnya yang merupakan salah satu komplotan penipu yang berasal dari Afrika. Dari setiap transaksi penipuan yang berhasil mereka lakukan, AFL kebagian 10 persen. "Kalau dapatnya Rp 1 juta, saya hanya dapat Rp 100 ribu," kata dia.
Menurut AFL, ia terpaksa menjalani pekerjaan itu karena alasan ekonomi. "Cari kerja susah, saya beranak satu, kemana cari uang untuk menafkahi anak saya?" katanya dengan nada memelas.
Awal keterlibatan AFL dengan komplotan penipu internet Afrika ini cukup berliku. Semua bermula ketika perempuan muda ini berkenalan dengan Kenechukwu, warga negara Liberia, setahun yang lalu. Setelah sempat saling menjajaki, mereka pun akhirnya berpacaran.
Namun, pacaran dalam kamus Kenechukwu ternyata juga termasuk berkomplot menipu orang. Sejak dekat dengan pria Liberia itu, AFL sering diminta membantu "kerja" sang kekasih bersama orang-orang kulit hitam lainnya. "Tapi sekarang saya sudah tidak bersama pria itu lagi," katanya.
Lulusan salah satu perguruan tinggi negeri ternama itu mengaku kapok dan berjanji tak mengulangi perbuatannya lagi. "Sekarang sudah tobat, jangan sampai terlibat lagi," ujarnya.
AFL ditangkap Polda Metro Jaya pada Agustus 2012. Dia diciduk karena terlibat menipu pengusaha garmen, sebut saja namanya Putri. Pengusaha itu dikuras sampai menderita kerugian hampir Rp 2 miliar. Selain AFL, polisi juga menangkap tersangka lainnya yaitu Udhie Mathias Udhie, warga negara Nigeria, Kenechuckwu, warga negara Liberia, dan Warastuti, WNI. Namun AFL kemudian dibebaskan karena polisi tak menemukan bukti kuat keterlibatannya.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment