Tak hanya dari Jakarta, peziarah juga dari dari luar kota bahkan dari luar negeri. Agus Hardjono (43) misalnya.
Warga Pekalongan, Jawa Tengah itu rela datang dari kampungnya bersama keluarganya untuk mengunjungi makam Uje.
"Berangkat kemarin, terus kami nginapnya di rumah saudara di daerah Manggarai. Terus tadi pagi langsung ziarah kemari," ujar bapak tiga anak ini di lokasi pemakaman Uje, TPU Karet Tengsin Jakarta Pusat, Minggu (28/4).
Dia dan keluarga sangat mengagumi sosok Uje. Menurutnya, pria yang dikenal sebagai ustaz gaul itu bisa mengimbangi gaya ceramahnya dengan zaman sekarang.
"Ceramahnya nggak monoton, disesuaikan zaman lah. Jadi gampang dicerna oleh umat juga," katanya.
Sementara itu, pemandu ziarah TPU Karet Tengsin, Amshori mengatakan, peziarah yang datang ke makam Uje tak hanya berasal dari dalam negeri. Selang satu hari dimakamkan, seorang warga Hong Kong datang ke makam Uje untuk berziarah.
"Kemarin ada juga umat kristiani yang berziarah. Namanya Caroline dari Hong Kong. Dia sebelumnya nanya ke saya boleh atau tidak umat agama lain yang ziarah, ya saya bilang boleh-boleh saja, kenapa harus dilarang," ujar pria 40 tahun itu.
Meski berbeda keyakinan, Caroline mengaku sangat senang mendengar ceramah Uje. Hal itu diungkapkan Caroline kepada Amshori saat berziarah kemarin.
Tak hanya itu, sepasang suami istri dari Australia juga berziarah ke makam Uje kemarin. Mereka juga mengaku suka mendengar ceramah Uje.
"Terus juga kemarin ada orang dari Australia datang ziarah. Perempuan, sepertinya suaminya yang orang Australia, kalau perempuannya orang sini (Indonesia) kayaknya," ucap Amshori.
"Namanya Sandra. Katanya di sana (Australia) dia juga suka dengar ceramahnya Uje, makanya sengaja datang kemari begitu dengar kabar Uje meninggal. Saya juga yang mandu buat mimpin doanya," tandasnya.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment