JAKARTA - Banjir besar yang melanda ibu kota tidak hanya mengakibatkan kerugian material. Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov DKI Jakarta, sebanyak 16 orang telah meninggal dunia akibat bencana banjir.
“Hingga hari ini sudah ada 16 orang yang meninggal, di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur Timur,” ujar staf Pusdalops BPBD Pemprov DKI, Ade Satria,
Ade menuturkan, korban meninggal terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Barat. Jumlahnya mencapai 10 orang. “Paling banyak di barat, jumlahnya 10 orang,” ungkapnya.
Adapun korban luka akibat banjir dan turunannya, Ade menyatakan pihaknya belum memiliki data pasti, karena masih dalam proses pendataan. “Kita masih melakukan pendataan,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, ada 11 orang yang tewas akibat banjir. Mayoritas meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik.
"Lima orang tersetrum listrik, empat lanjut usia dan dua orang balita," kata Sutopo, kepada wartawan, di Kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat 18 Januari lalu.
Menurutnya, warga yang tewas tersetrum karena saat banjir terjadi listrik masih dalam keadaan menyala. "Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan gardu listrik, namun masih ada yang menyala," tuturnya.
Dikatakannya, korban tewas akibat musibah banjir di Jakarta bisa saja bertambah mengingat curah hujan masih tinggi. Dia berharap, adanya masa tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 27 Januari mendatang bisa mengurangi korban tewas. "Masa tanggap darurat intinya mengurangi jumlah korban tewas dari suatu musibah," tambah Sutopo.
Berikut identitas korban meninggal versi BNPB:
1. 15 Januari, Angga (13)
RT 05 RW 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hanyut ke Sungai Sekretaris.
2. 15 Januari, Mak Inah (82)
Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sakit dan usia lanjut
3. 16 Januari, Mujiyo (46)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Tersetrum listrik.
4. 16 Januari, Muhamad Haikal (2)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang terendam banjir satu meter dan ibunya sedang di dapur.
5. 17 Januari, Untung Kusnadi (82),
Garden Blok N-10A nomor 5, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sakit paru-paru dan kedinginan.
6. 17 Januari, Lusiana (72)
RT.002/03, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Mengigil di rumah saat diselamatkan di posko kesehatan sudah meninggal
7. 17 Januari, Sugito (80),
RT 12 RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Terpeleset dirumahnya karena usia dan sakit jantung.
8. 17 Januari,Solahuddin (35)
Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tersetrum listrik.
9. 17 Januari, Wahyudi (26)
Tersetrum di restoran, Kelurahan Pancoran Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
10. 17 Janauri, Raif Anjar Agasi (13), Tanjung Duren Utara. Tersetrum listrik di rumahnya.
11. 17 Januari, Masuriyah (50),
RT 02 RW 14 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Tersetrum listrik saat rumahnya kebanjiran.
Ade menuturkan, korban meninggal terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Barat. Jumlahnya mencapai 10 orang. “Paling banyak di barat, jumlahnya 10 orang,” ungkapnya.
Adapun korban luka akibat banjir dan turunannya, Ade menyatakan pihaknya belum memiliki data pasti, karena masih dalam proses pendataan. “Kita masih melakukan pendataan,” cetusnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, ada 11 orang yang tewas akibat banjir. Mayoritas meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik.
"Lima orang tersetrum listrik, empat lanjut usia dan dua orang balita," kata Sutopo, kepada wartawan, di Kantor BNPB, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Jumat 18 Januari lalu.
Menurutnya, warga yang tewas tersetrum karena saat banjir terjadi listrik masih dalam keadaan menyala. "Kami sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan gardu listrik, namun masih ada yang menyala," tuturnya.
Dikatakannya, korban tewas akibat musibah banjir di Jakarta bisa saja bertambah mengingat curah hujan masih tinggi. Dia berharap, adanya masa tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah hingga 27 Januari mendatang bisa mengurangi korban tewas. "Masa tanggap darurat intinya mengurangi jumlah korban tewas dari suatu musibah," tambah Sutopo.
Berikut identitas korban meninggal versi BNPB:
1. 15 Januari, Angga (13)
RT 05 RW 01 Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hanyut ke Sungai Sekretaris.
2. 15 Januari, Mak Inah (82)
Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, sakit dan usia lanjut
3. 16 Januari, Mujiyo (46)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Tersetrum listrik.
4. 16 Januari, Muhamad Haikal (2)
RT 05 RW 05 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang terendam banjir satu meter dan ibunya sedang di dapur.
5. 17 Januari, Untung Kusnadi (82),
Garden Blok N-10A nomor 5, Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Sakit paru-paru dan kedinginan.
6. 17 Januari, Lusiana (72)
RT.002/03, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Mengigil di rumah saat diselamatkan di posko kesehatan sudah meninggal
7. 17 Januari, Sugito (80),
RT 12 RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Terpeleset dirumahnya karena usia dan sakit jantung.
8. 17 Januari,Solahuddin (35)
Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, tersetrum listrik.
9. 17 Januari, Wahyudi (26)
Tersetrum di restoran, Kelurahan Pancoran Glodok, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.
10. 17 Janauri, Raif Anjar Agasi (13), Tanjung Duren Utara. Tersetrum listrik di rumahnya.
11. 17 Januari, Masuriyah (50),
RT 02 RW 14 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Tersetrum listrik saat rumahnya kebanjiran.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment