PSIM Yogyakarta memastikan diri skuad musim depan tidak menggunakan jasa pemain asing. Tim Laskar Mataramtetap percaya diri dengan pemain domestik mengarungi kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia 2013.
Manager sekaligus Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durrachman menegaskan, dalam skuad asuhannya musim depan tidak ada pemain asing. Dari 25 pemain yang akan masuk skuad, semuanya pemain domestik. Bahkan 90% materi pemain merupakan putra daerah Yogyakarta, sisanya atau 10% berasal dari daerah sekitar Yogyakarta. “Tidak ada pemain asing, semuanya pemain dalam negeri. Mayoritas atau 90% pemain dari Yogyakarta sendiri,” katanya, Jumat (28/12).
Maman mengatakan, ada beberapa alasan tim yang berdiri sejak 5 September 1929 ini tanpa pemain impor. Pertama kondisi keuangan tim yang kurang memungkinkan menggunakan jasa pemain asing. “Keuangan tim kurang mendukung. Namun buat apa menggunakan pemain asing tapi kualitasnya setara dengan pemain dalam negeri,” ujarnya.
Faktor utamanya adalah PSIM Yogyakarta akan menata persepakbolaan di Kota Gudeg menjadi lebih baik, yakni dengan memberikan ruang lebih banyak bagi pemain asal Yogyakarta.
“Kalau ada ada anggaran, kami tetap memprioritaskan pemain lokal Yogyakarta. Kami melihat talenta lokal Yogyakarta banyak yang mumpuni, tidak kalah dengan daerah lain atau bahkan pemain asing,” ujarnya.
Menurut Maman, prioritas menggunakan pemain lokal juga menjadi bagian dari pembinaan sepak bola Bumi Mataram. Adanya kebijakan pemain lokal akan menjadi pemacu semangat untuk lebih meningkatkan dan menata sistem pembinaan menjadi lebih baik. “Bagi kami, itu (prioritas pemain
lokal) jauh lebih penting karena menjadi tolok ukur pembinaan sepak bola di Yogyakarta,” papar Maman.
lokal) jauh lebih penting karena menjadi tolok ukur pembinaan sepak bola di Yogyakarta,” papar Maman.
Dia mengaku tidak kawatir dengan prestasi PSIM musim depan tanpa adanya pemain asing tersebut. Justru, Maman optimistis dengan materi pemain domestik, akan membuat PSIM bisa berprestasi lebih baik dibanding musim sebelumnya yang diperkuat trio Belanda.
“Tanpa pemain asing, kami tidak kawatir prestasi PSIM jeblok. Justru sebaliknya, kami sangat percaya diri dengan anak-anak Yogyakarta,” tegasnya.
Maman juga percaya diri dengan pembagian grup yang sudah dirilis baru-baru ini oleh PT Liga Indonesia. PSIMYogyakarta berada di Grup 2 bersama Persitara, Persikabo, Persikad, Persip, Persitema, PSIS, Persiku, Persipur, Persis dan PSCS.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment