Meski juru bicara dari suku Maya kuno telah membantah menyebutkan 21 Desember 2012 adalah hari Kiamat, tetapi tetap banyak pihak yang justru mengaitkan akhir zaman yang diprediksi terjadi hari ini dengan kalender bangsa yang hidup di benua Amerika itu.
Menanggapi hal tersebut, seorang ilmuwan asal Amerika Serikat, Walter RT Witschey, memberikan tanggapannya.
"Mereka tak pernah mengatakan itu," ujar Walter yang terkenal sebagai peneliti Maya dan guru besar antropologi di Universitas Longwood, Virginia, AS.
"Sebagian sejarah Mesoamerika dan artefak di kawasan itu berbicara mengenai dunia baru dan zaman baru, tetapi orang- orang yang mengukir semua inskripsi (arkeologis) ini tidak meramalkan akhir dunia sama sekali. Sebaliknya, kalender mereka terus berjalan melewati tanggal ini," lanjutnya.
Sebagai umat pengikut Tuhan Yesus, sudah sepatutnya kita hanya menaruhkan kepercayaan kita pada Alkitab. Selain karena di dalam-Nya ada firman Tuhan, disitu kita menemukan jawaban yang tepat terhadap apa yang akan terjadi di dunia ini. Jadi, kapanpun ada orang-orang yang meramalkan hari pasti kiamat, jangan percayai. Percayalah saja hanya pada apa yang dituliskan di dalam Alkitab.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment