Dikutip detikHealth, ada dua alasan yang membuat perokok sulit lepas dari rokok, yaitu karena kecanduan dan kebiasaan.
Dopamin adalah zat kimia yang membuat seseorang merasakan sensasi enak, nyaman dan tenang. Itulah yang membuat perokok sulit berhenti, karena ia kecanduan rasa enak dan nyaman tersebut. Ia lebih memilih merasakan perasaan senang sesaat daripada efek kesehatan jangka panjangnya. Ketika pecandu rokok ingin berhenti merokok, ia akan mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, mual-mual, bergetar, batuk, mulut kering, pusing-pusing, lemah, sakit perut, lapar, insomnia bahkan frustasi.
Oleh sebab itu, banyak perokok yang sulit berhenti karena menghindari gejala-gejala tersebut. Selain efek candu, faktor kebiasaan sangat mempengaruhi perokok. Sekali orang mengenal rokok, maka sebagian besar hidupnya akan dihantui perasaan ingin merokok.Awalnya mereka menikmati rasanya memegang rokok, lama kelamaan akan terasa janggal jika tidak ada rokok di tangannya.
Langkah yang dilakukan perokok untuk menghentikan kebiasaan merokok biasanya dengan mencari teman yang punya keinginan sama untuk berhenti merokok, melakukan latihan pernafasan dan mengganti kegiatan merokok dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Namun jika semua itu tidak berhasil menjauhkan seseorang dari rokok, mungkin bisa menggunakan teknik hypnotherapy, akupunktur, laser terapi, permen karet nikotin, rokok herbal, permen nikotin pelega tenggorokan, dan teknik lainnya. Dengan kemauan yang kuat dan strategi yang benar, tidak ada yang tidak bisa dilakukan, termasuk berhenti merokok.
Like Dan Share Jika Kamu Suka Artikelnya Dan Terima Kasih Sudah Berkunjung Di Blog Sederhana Ini
Follow @posterkini |
|
0 komentar:
Post a Comment